Arek Malang – Baru-baru ini, Spanyol dihebohkan dengan penangkapan seorang perwira tinggi kepolisian setelah pihak berwenang menemukan uang tunai sebesar 20 juta euro atau sekitar Rp335 miliar yang disembunyikan di dalam dinding rumahnya. Penemuan uang dalam jumlah fantastis ini menjadi bagian dari penyelidikan lebih luas terkait kasus penyelundupan narkoba terbesar yang pernah tercatat di negara tersebut.
Perwira polisi yang ditangkap adalah Oscar Sanchez Gil, mantan kepala divisi penipuan dan anti-money laundering di Kepolisian Nasional Spanyol di Madrid. Ia ditahan bersama dengan 15 orang lainnya, termasuk pasangannya yang juga merupakan seorang perwira polisi di wilayah Madrid. Penangkapan ini menggemparkan publik dan institusi kepolisian, mengingat posisi strategis yang dimiliki Sanchez Gil dalam penegakan hukum sebelumnya.
Menurut laporan dari The Guardian pada Rabu (13/11/2024), penggerebekan dilakukan di kediaman Sanchez Gil yang terletak di Alcala de Henares, sebuah kota berjarak sekitar 30 km dari Madrid. Alcala de Henares merupakan kota yang cukup padat dengan populasi sekitar 195.000 jiwa. Saat penggerebekan, polisi menemukan uang tunai dalam jumlah besar yang disembunyikan dengan sangat rapi di dinding dan langit-langit rumah tersebut. Temuan ini menjadi bukti nyata adanya praktik pencucian uang yang dilakukan oleh Sanchez Gil dan jaringan kriminalnya.
Selain uang tunai sebesar 20 juta euro yang ditemukan di rumahnya, pihak kepolisian juga menemukan tambahan 1 juta euro atau setara dengan Rp16,7 miliar di kantor pribadi Sanchez Gil. Uang tersebut disimpan dalam dua lemari terkunci dan terdiri dari pecahan uang 50 hingga 500 euro. Sumber dari pengadilan mengungkapkan bahwa Sanchez Gil dan pasangannya telah didakwa dengan berbagai tuduhan serius, termasuk perdagangan narkoba, pencucian uang, korupsi, serta keanggotaan dalam organisasi kriminal. Setelah muncul di pengadilan Madrid, mereka berdua ditahan dan sedang menunggu proses hukum lebih lanjut.
Media di Spanyol melaporkan bahwa kasus penangkapan ini terkait dengan penyitaan kokain sebesar 13 ton yang terjadi bulan lalu di pelabuhan Algeciras. Kokain yang berasal dari Guayaquil, Ekuador, tersebut disembunyikan di antara peti-peti pisang yang diimpor ke Spanyol. Operasi penyitaan ini disebut-sebut sebagai yang terbesar dalam sejarah Spanyol dan salah satu yang terbesar di dunia. Penemuan narkoba dalam jumlah besar ini membuka jalan bagi penyelidikan yang lebih mendalam oleh pihak kepolisian untuk mengungkap jaringan penyelundup narkoba di Spanyol.
Pihak berwenang mengungkapkan bahwa kokain yang disita tersebut ditujukan kepada seorang importir di Spanyol yang memiliki kantor pusat di Kota Alicante. Importir ini telah menerima kiriman buah-buahan dari Ekuador selama bertahun-tahun, dan tampaknya kegiatan bisnis ini dijadikan kedok untuk menyelundupkan narkoba ke Eropa. Setelah penyitaan kokain, polisi menggeledah sejumlah rumah dan kantor di Madrid serta Alicante, dan menemukan adanya keterkaitan langsung antara importir tersebut dengan Oscar Sanchez Gil.
Menurut laporan surat kabar El Mundo, Sanchez Gil telah menjadi target penyelidikan internal selama beberapa waktu. Rekan-rekannya di kepolisian memasang alat penyadap pada teleponnya untuk memantau komunikasi dan aktivitasnya. Dari hasil penyadapan, terungkap bahwa Sanchez Gil, yang berusia 40-an dan merupakan ayah dari tiga anak, diduga telah bekerja sama dengan jaringan pengedar narkoba selama lebih dari lima tahun. Keterlibatannya dalam jaringan ini disinyalir dimulai ketika ia menjabat sebagai kepala divisi anti-money laundering, di mana ia memiliki akses luas terhadap informasi finansial dan investigasi.
Penangkapan Oscar Sanchez Gil mengungkap adanya celah besar dalam sistem penegakan hukum di Spanyol, khususnya terkait dengan integritas aparat penegak hukum. Posisi Sanchez Gil sebagai kepala divisi penipuan dan anti-money laundering seharusnya berperan penting dalam memberantas tindak kejahatan finansial, namun ternyata ia justru menyalahgunakan jabatannya untuk bekerja sama dengan sindikat narkoba.
Kasus ini telah memicu reaksi keras dari publik dan pejabat tinggi di Spanyol. Menteri Dalam Negeri Spanyol menyatakan akan melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan internal dan pengawasan terhadap anggota kepolisian, khususnya yang berada di posisi strategis seperti divisi penipuan dan anti-money laundering. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa tidak ada lagi penyalahgunaan wewenang oleh pejabat kepolisian yang dapat merugikan upaya pemberantasan kejahatan di negara tersebut.
Di sisi lain, operasi besar-besaran yang dilakukan oleh kepolisian Spanyol dalam penyelidikan kasus ini juga menunjukkan komitmen kuat mereka dalam memerangi peredaran narkoba. Penangkapan 13 ton kokain menjadi bukti nyata bahwa upaya pihak berwenang untuk menindak tegas kejahatan narkoba tidak main-main, meskipun ada oknum yang terlibat dalam jaringan tersebut.
Kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut. Para penyidik sedang berusaha mengungkap sejauh mana keterlibatan Oscar Sanchez Gil dalam jaringan narkoba internasional ini serta apakah ada anggota kepolisian lain yang terlibat dalam kegiatan ilegal tersebut. Penemuan uang tunai yang disembunyikan di rumahnya menambah panjang daftar bukti terhadap keterlibatannya dan membuka peluang untuk menelusuri aliran dana lebih lanjut guna membongkar jaringan kriminal yang lebih luas.